1. Sasaran Fasilitas
Penamaan
1. Efisien, karena fasilitas
penamaan merupakan dasar pada sistem terdistribusi & digunakan secara terus
menerus.
2. Terdistribusi. Renungkan
jika UIDs dibangkitkan oleh centralized generator.
– Bottleneck.
– Node tempat generator tsb
mengalami kegagalan.
3. Tampak seperti global
space, tidak tergantung konektifitas, topologi, dan lokasi obyek.
4. Mendukung pemetaan 1:many
antara nama & obyek, untuk memungkinkan multicast.
5. Mendukung dynamic
relocation of objects, jika obyek/proses potensial untuk mobile (berpindah-pindah).
Jadi diperlukan dynamic binding antara nama & alamat, juga antara
alamat & rute.
6. Memungkinkan local
aliases, shg pemakai dapat mengekspresikan interpretasi semantik mereka
thdp suatu obyek. Tentu saja diperlukan pemetaan antara aliases dan full
names.
2. Name List
Name Lists terdiri dari 2
komponen yaitu:
1. Name agents
2. Name servers
2.1. Name Agent Name agents berada di client,
bisa 1 name agent per client atau 1 name agent digunakan
oleh beberapa clients. Name agents menjadi perantara antara client dan
name server. Contoh: resolver pada Domain Name Service
(DNS).
Fungsi Name Agents:
– memastikan bahwa lokasi name
servers terlihat transparan bagi client programs (menyembunyikan
lokasi name server).
– ‘berbicara’ dalam protokol
komunikasi yang dimengerti name server.
– mengetahui bagaimana name
space diatur, sehingga tahu kemana suatu request harus dikirim untuk
memperoleh informasi lokasi.
– melakukan negosiasi
kompabilitias atau availability sumber daya (resource),
berdasarkan atribut.