Monday, April 22, 2013

Sasaran Fasilitas Penamaan Name Service


1. Sasaran Fasilitas Penamaan
1. Efisien, karena fasilitas penamaan merupakan dasar pada sistem terdistribusi & digunakan secara terus menerus.
2. Terdistribusi. Renungkan jika UIDs dibangkitkan oleh centralized generator.
Bottleneck.
– Node tempat generator tsb mengalami kegagalan.
3. Tampak seperti global space, tidak tergantung konektifitas, topologi, dan lokasi obyek.
4. Mendukung pemetaan 1:many antara nama & obyek, untuk memungkinkan multicast.
5. Mendukung dynamic relocation of objects, jika obyek/proses potensial untuk mobile (berpindah-pindah). Jadi diperlukan dynamic binding antara nama & alamat, juga antara alamat & rute.
6. Memungkinkan local aliases, shg pemakai dapat mengekspresikan interpretasi semantik mereka thdp suatu obyek. Tentu saja diperlukan pemetaan antara aliases dan full names.


2. Name List

Name Lists terdiri dari 2 komponen yaitu:
1. Name agents
2. Name servers



2.1. Name Agent Name agents berada di client, bisa 1 name agent per client atau 1 name agent digunakan oleh beberapa clients. Name agents menjadi perantara antara client dan name server. Contoh: resolver pada Domain Name Service (DNS).
Fungsi Name Agents:
– memastikan bahwa lokasi name servers terlihat transparan bagi client programs (menyembunyikan lokasi name server).
– ‘berbicara’ dalam protokol komunikasi yang dimengerti name server.
– mengetahui bagaimana name space diatur, sehingga tahu kemana suatu request harus dikirim untuk memperoleh informasi lokasi.
– melakukan negosiasi kompabilitias atau availability sumber daya (resource), berdasarkan atribut. 

Tuesday, April 9, 2013

Bahasa Pemrograman yang Digunakan Software Agent


Bahasa pemrograman yang dipakai untuk tahap implementasi dari software agent, sangat menentukan keberhasilan dalam implementasi agent sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa peneliti memberikan petunjuk tentang bagaimana karakteristik bahasa pemrorgaman yang sebaiknya di pakai [Knabe, 1995] [Brenner et al., 1998]. Diantaranya yaitu :
1. Object-Orientedness:
Karena agent adalah berhubungan dengan obyek, bahkan beberapa peneliti menganggap agent adalah obyek yang aktif, maka juga agent harus diimplementasikan kedalam pemrorgaman yang berorientasi obyek (object-oriented programming language).
2. Platform Independence:
Seperti sudah dibahas pada bagian sebelumnya, bahwa agent hidup dan berjalan diberbagai lingkungan. Sehingga idealnya bahasa pemrograman yang dipakai untuk implementasi adalah yang terlepas dari platform, atau dengan kata lain program tersebut harus bisa dijalankan di platform apapun (platform independence).
3. Communication Capability:
Pada saat berinteraksi dengan agent lain dalam suatu lingkungan jaringan (network environment), diperlukan kemampuan untuk melakukan komunikasi secara fisik. Sehingga diperlukan bahasa pemrograman yang dapat mensupport pemrograman yang berbasis network dan komunikasi.
4. Security:
Faktor keamanan (security) adalah factor yang sangat penting dalam memilih bahasa pemrorgaman untuk implementasi software agent. Terutama untuk mobil agent, diperlukan bahasa pemrograman yang mensupport level-level keamanan yang bisa membuat agent bergerak dengan aman.
5. Code Manipulation:
Beberapa aplikasi software agent memerlukan manipulasi kode program secara runtime, sehingga diperlikan bahasa pemrograman untuk software agent yang dapat menangani masalah runtime tersebut.
Dari karakteristik di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa pemrograman yang layak untuk mengimplementasikan software agent adalah sebagai berikut :
• Java
• Telescript
• Tcl/Tk, Safe-Tcl, Agent-Tcl 






Tuesday, April 2, 2013

Cara traceroute ke sebuah situs


Pengertian Traceroute
Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.

Cara melakukan Traceroute pada Windows
1.                       Klik Start –> Run
2.                     Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
3.            Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda  tinggal ketikkan –> tracert    (spasi) namadomainanda
Dengan traceroute, kita dapat menganalisis informasi mengenai lokasi router, tipe dan kapasitas interface, tipe dan fungsi router, serta batas-batas network yang dilalui, berdasarkan DNS interface yang dilalui.  Untuk lebih memperjelas, berikut ini adalah contoh hasil traceroute ke www.goal.com




 Hasil tracert diatas menunjukkan bahwa koneksi yang digunakan cukup stabil dengan koneksi agak lambat, terlihat 6 Hops (loncatan). Waktu dalam satuan ms (millisecond) sama seperti halnya Hops, semakin kecil waktu perpindahan data, maka akan semakin baik /cepat  anda mengakses situs yang anda traceroute  tadi.
Tetapi jika anda melihat pada hasil tracert ada tanda  *  atau pesan “request timed out” pada hasil tracert anda, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet anda..
Secara practical, traceroute digunakan sebagai bahan untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan penyebab anda tidak bisa mengakses suatu website.

Bagan - bagannya :